Selasa, 18 November 2014

LAPORAN PRAKTIKUM DESAIN BASIS DATA
SUB QUERY
Dosen Pengampu  :
Aziz Musthafa, S.Kom
Asisten         :
Landi


NAMA           :Moh Ikbalul Huda
NIM               : 13650037
KELAS            : G
JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA
FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI MAULANA MALIK IBRAHIM MALANG
Tahun Ajaran 2014/2015

A.    LANDASAN TEORI

Subquery atau Batin permintaan atau Query bersarang adalah query dalam query. SQL subquery biasanya ditambahkan dalam MANA Klausul pernyataan SQL. Sebagian besar waktu, subquery digunakan ketika Anda tahu bagaimana untuk mencari nilai menggunakan pernyataan SELECT, tetapi tidak tahu nilai yang tepat dalam database. Subqueries adalah cara alternatif untuk kembali data dari beberapa tabel.


1.    SELECT INTO STATEMENT
Query select into statement merupakan query SQL yang digunakan untuk mengopi informasi dari tabel ke tabel yang lain tanpa membuat tabel sebelumnya. Berikut struktur query penggunaan select into statement untuk mengopi semua data dari tabel1 ke tabel yang baru :

SELECT * INTO newtable FROM table1;

Berikut struktur query penggunaan select into statement untuk mengopi data berdasarkan kolom tertentu dari tabel1 ke tabel yang baru :

SELECT column_name(s) INTO newtable [IN externaldb] FROM table1;

2.    SUB QUERY
Subquery  atau query Nested merupakan bentuk query yang terdapat dalam query yang lain. Subquery dapat ditempatkan dalam klausa where, having, from bersama dengan operator perbandingan seperti = untuk baris tunggal dan untuk baris berganda menggunakan  in, not in atau <>, < any, >, >=,<=. Penggunaan sub query dapat diterapkan pada pernyataan SELECT, UPDATE, DELETE, dan INSERT. Bentuk penggunaannya sebagai berikut :

Select nama_kolom from nama_tabel where nama_kolom operator (subquery);   

3.    INDEXS
Indeks disini berguna dalam suatu pencarian nilai atau data dalam database. Dalam suatu kasus ketika mengakses sebuah tabel biasanya DBMS akan membaca seluruh tabel baris perbaris hingga selesai. Ketika baris sangat banyak dan hasil dari query hanya sedikit, maka hal ini sangat tidak efisien. Seperti halnya ketika kita membaca sebuah buku dan ingin mencari kata atau istilah tertentu dalam buku maka biasanya akan di cari dengan membuka setiap halaman dari awal sampai akhir. Dengan adanya indeks buku maka kita cukup dengan membuka indeks, sehingga akan cepat dalam pencarian kata tersebut. PostgreSQL tidak bisa membuat indeks dengan otomatis, sehingga user dapat membuat indeks tersebut untuk sering kali digunakan kolom, biasanya dalam clause WHERE. Berikut struktur SQL :

CREATE INDEX nama_index ON nama_tabel (nama kolom);

Indeks sebaiknya jangan digunakan pada tabel atau kolom yang sangat jarang atau tidak pernah diakses. Selain untuk perintah SELECT Indeks juga bermanfaat untuk UPDATE dan DELETE yang menggunakan kondisi pencarian. Sedangkan Unique index mirip dengan indeks tetapi lebih digunakan untuk mencegah duplikasi nilai yang terdapat dalam tabel. Jadi dengan adanya unique index berarti pembaca tidak dapat meng-insert nilai yang sama dalam sebuah tabel. Berikut struktur SQL nya :
CREATE UNIQUE INDEX nama_index ON nama_tabel (nama kolom); 

Untuk menghapus index berikut strukturnya :
DROP INDEX Nama_index;

4.    KOLOM UNIK
Unique berfungsi untuk menjaga agar tidak terjadinya duplikasi nilai (kesamaan data) dalam sebuah kolom, hal ini dapat ditangani dengan membuat sebuah indeks unik atau fungsi unik sendiri pada kolom yang dimaksud. Unique ini sering digunakan dalam pembuatan bukan primary key namun membutuhkan cek dupikasi agar tidak ada yang sama, karena dalam primary key sudah otomatis mempunyai sifat unik. Berikut Struktur SQL saat pembuatan tabel baru : 

CREATE TABLE nama_tabel (nama_kolom tipe_data unique);

Ketika tabel sudah ada kita bisa menggunakan cara seperti pada BAB. 2 berikut struktur SQL nya :
ALTER TABLE nama_tabel ADD UNIQUE (nama_kolom);

Untuk menghapus unique berikut caranya :
ALTER TABLE nama_table DROP CONSTRAINT NAMA_CONSTRAIN


5.    CHECK
Check berfungsi untuk melakukan pembatasan nilai masukan dalam sebuah kolom, sebagai contoh misalkan kita ingin agar kolom gender yang terdiri dari satu karakter hanya memiliki dua pilihan karakter yaitu M (male) atau F (Fimale) ini dapat kita seting dengan menggunakan CHECK. Dengan menggunakan CHECK maka sebuah kolom hanya bisa diisi dengan data yang memenuhi kriteria dalam CHECK. Berikut query contoh pengunaan check :
db_contoh=> CREATE TABLE pelanggan (
db_contoh(> nama varchar(35),
db_contoh(> kode_area CHAR(10) CHECK (length(trim(kode_area)) = 2),
db_contoh(> umur INTEGER CHECK (umur >= 0),
db_contoh(> gender CHAR(1) CHECK (gender IN ('L', 'P')),
db_contoh(> ttl DATE CHECK (ttl BETWEEN '1998-01-01' AND CURRENT_DATE),
db_contoh(> CHECK (upper(trim(nama)) != 'nita' OR
db_contoh(> upper(trim(nama)) != 'jeki')
db_contoh(> ); CREATE

6.    PENGGUNAAN TRIM
Suatu ketika pasti akan memiliki data yang di dalamnya terdapat spasi kosong yang tidak diperlukan, misalnya spasi ganda. Jika ada masalah seperti ini, kita dapat membersihkan spasi-spasi kosong yang tidak diperlukan menggunakan fungsi TRIM, RTRIM, dan LTRIM. Ketiga fungsi ini memiliki bentuk penggunaan sebagai berikut :
- RTRIM : digunakan untuk membersihkan spasi kosong yang ada di bagian kanan (Right) String.
- LTRIM : digunakan untuk membersihkan spasi kosong yang ada di bagian kiri (Left) String.
- TRIM : digunakan untuk membersihkan spasi kosong yang ada di bagian kiri, kanan, maupun tengah String. Berikut Struktur SQL nya :
Select trim(nama_kolom) from nama_tabel; Dalam penggunaannya, fungsi TRIM memiliki tiga opsi. Ketiga opsi ini dapat digunakan untuk menentukan karakter apa yang akan dihapus dari suatu String. Jadi, fungsi TRIM juga dapat menghilangkan karakter tertentu (bukan spasi kosong saja) dari suatu string. Opsinya sebagai berikut :
- LEADING : merupakan opsi untuk menghilangkan karakter terpilih yang ada di sebelah kiri. Parameter Leading diartikan sebagai sufik dari karakter yang ada.
- TRAILING : merupakan opsi untuk menghilangkan karakter terpilih yang ada di sebelah kanan String. Parameter Trailing diartikan sebagai sufik dari karakter yang ada.
- BOTH : merupakan opsi yang dapat menangani parameter Leading maupun Trailing. Berikut Struktur SQL nya :
Select trim(LEADING ‘karakter, misal : -’ from nama_kolom) from nama_tabel;


B.    .HASIL PERCOBAAN

Dari hasil praktikum pribadi saya, yang menggunakan MySQL pada phpmyadmin maka berikut adalah query query yang digunakan Sub Query dan Indeks adalah sebagai berikut :
Agar lebih jelas nantinya, kita akan langsung pada pembahasan soal-soal berikut :
Kita masih menggunakan database praktikum sebelumnya :
1.    Tampilkan nama fakultas dan jumlah mahasiswa yang mampunyai ketentuan nama fakultas yang dimunculkan dengan jumlah mahasiswanya terkecil!


2.    Tampilkan nama mahasiswa, nama fakultas, alamat dengan syarat nama fakultas sama dengan edi dan alamatnya tidak sama dengan luki!





3.    Buatlah index di tabel mahasiswa(alamat). Kemudian buat  lagi index yang bersifat unik pada tabel fakultas(fak_nama) kemudian amati perbedaannya ketika memasukkan data yang sama!




Memasukkan data :
 

Pindahkan data dari tabel mahasiswa, fakultas ambil kolom nim, nama mahasiswa, alamat, nama fakultas ke tabel baru yang dinamai „tabel identitas‟.

 6.    Buatlah contoh penggunaan check pada sub bab pembahasan CHECK. Kemudian masukkan beberapa data baik yang sesuai dengan criteria check maupun yang bukan dan amati perbedaannya.


 


7.    Inputkan data di tabel mahasiswa dimana pada kolom nama sebelum inputkan karakter dahulukan dengan spasi dan di akhiri dengan tanda “+”  seperti berikut : “   andi cahyono++++”. kemudian munculkan seluruh data dan hilangkan spasi didepan!




8.    Munculkan data mahasiswa dengan hilangkan karakter “+” di akhir data dan karakter “a” di awal kata pada kolom nama!





C.   PERBEDAAN DBMS
Sesuai apa yang telah kita pelajari diatas, terdapat perbedaan diantara postgresSQL dengan MySQL. Seperti trim
Jika pada PostgresSQL, fungsi trim ini struktur querynya sebagai berikut :
Select trim (namakolom) from nama_tabel;

Diantara query “trim” dengan “(namakolom)”, bisa kita berikan spasi dan bisa juga tanpa spasi. Hal ini berbeda dengan apa yang terdapat di MySQL. Pada MySQL tidak bisa kita berikan spasi, jika berspasi maka trim akan di deteksi sebagai nama fungsi dana pada akhirnya query akan error.

D.   KESIMPULAN
Berdasarkan apa yang telah kita pelajari pada praktikum ini Sub Query dan Indeks. Maka dapat disimpulkan bahwa secara garis besar Query-query untuk membuat yang terdapat di DBMS PostgresSQL maupun MySQL tidak jauh berbeda. Hanya terdapat beberapa saja yang berbeda, salah satunya adalah TRIM.
Semoga sedikit ilmu yang kami tularkan nantinya akan dapat mempermudah pembaca dalam memecahkan masalah-masalah atau mungkin tugas-tugas pembaca sekalian.





0 komentar:

Posting Komentar